
Gajah Mada 1
Gajah Mada telah mendapat maklumat penting tentang akan adanya kekacauan. Daripada para penyuluh yang tidak dikenalinya, terus-menerus menyalurkan beberapa keterangan penting dengan menggunakan kata rahsia sehingga Gajah Mada dan pasukan Bhayangkaranya yang hanya berjumlah tak lebih daripada dua puluh orang, berhasil menyelamatkan Raja yang terus diburu musuhnya. Gajah Mada harus menyelamatkan Jayanegara hingga ke Bedander (Bojonegoro). Gajah Mada dan pasukan Bhayangkara selanjutnya menjalan serangan balik dan berhasil mengnumpaskan Ra Kuti dari takhta kerajaan yang bukan haknya.

Gajah Mada 2
Setelah Jayanegara mangkat, hanya ada dua orang calon yang salah satunya pasti diangkat menjadi prabu putri. Mereka adalah Sri Gitaraja dan Dyah Wiyat. Masalahnya, para calon ratu itu telah itu memiliki calon suami masing-masing yang juga memiliki pengikut yang setia. Raden Cakradara, calon suami Sri Gitarja dan Raden Kudamerta, calon suami Dyah Wiyat. Gajah Mada berjaya mencari calon ganti Almarhum Jayanegara untuk menerajui kerajaan Majapahit.

Gajah Mada 3
Sejarah kebesaran Majapahit pada dasarnya dan dikaitkan dengan sepak terjang Mahapatih Gajah Mada, yang baginda mulai dari sejak mengangktt Sumpah Hamukti Palapa. Daripada sumpah yang ketika dikumandangkan diperlekehkan oleh beberapa pembesar kerajaan Majapahit, Gajah Mada bekerja keras membangun kekuatan prajurit, terutama armada angkatan tentera laut. Negara Majapahit pun kemudian berubah menjadi negara yang besar lagi berwibawa.

Gajah Mada 4
Dyah Pitaloka Citraresmi tersingkir karena tidak mampu mengelakkan daripada peminangan yang pihak Raja Hayam Wuruk. Dyah Pitaloka mahu menerima pinangan Prabu Hayam Wuruk dengan catatan bahawa dirinyalah nanti yang bakal ditabalkan menjadi raja menggantikan ayahandanya. Syarat itu ternyata dipenuhi. Namun, Dyah Pitaloka yang telah terlanjur jatuh cinta kepada Saniscara dan akhirnya kecundang. Dyah Pitaloka ternyata seorang laki-laki pengecut yang tidak mahu bertindak. Dyah Pitaloka kebingungan pada saat Puteri Ratu Sunda Guluh itu mahu menerimanya dan diangkat sebagai Ratu Majapahit.

Gajah Mada 5
Sepeninggalannya Gajah Mada, Majapahit dilanda berbagai persoalan. Tanpa Gajah Mada, kerajaan-kerajaan yang dinaungi oleh payung kerajaan Majapahit itu tak lagi takut bertindak menuntut kemerdekaan. Kekuasaan dan politik Majapahit sepeninggalannya Gajah Mada berubah haluan kerajaan yang melemah. Gajah Mada mungkin bisa mengubah semua keadaan dalam kerajaan dan menghentikan semua peperangan dan masalah yang menghambat keagungan Majapahit. Majapahit lumpuh dan hanya tinggal dalam lipatan sejarah masa silam.
(foto sampul buku didapatkan daripada www.tigaserangkai.com)
Siri Gajah Mada ini agak menarik jalan ceritanya. Bahasanya segar dan dibaur dengan pelbagai kekata Jawa kuno yang diberikan glosari pada halaman-halaman akhir setiap bukunya.
Buku-buku ini saya dapatkan daripada sebuah toko buku di Solo, Jawa Tengah sewaktu dalam program 'twining' di Purbalinbga pada awal. Selain siri Gajah Mada ini, saya juga ada membeli Rara Mendut, sebuah trilogi yang berlatarbelakangkan kerajaan Mataram di Pulau Jawa. Rara Mendut terpaksa membayar pajak setiap hari kerana keengganannya tunduk untuk dijadikan gundik Temenggung Wiroguno, salah seorang panglima besar di kerajaan Mataram silam.
Sinopsisnya akan saya bicarakan dalam paparan yang akan datang.
Selamat membaca.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan